PANIMBANG – Komitmen Desa Panimbang dalam menciptakan generasi sehat dan bebas stunting semakin kuat. Setelah sukses meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, per tanggal 1 September 2025, program ini resmi diperluas untuk menyasar kelompok yang paling rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi di bawah tiga tahun (Batita).

Perluasan cakupan ini merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat mengenai prioritas penguatan gizi nasional, khususnya pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

, Kepala Desa Panimbang, dalam keterangannya menyampaikan bahwa fase ini sangat krusial. “Gizi yang optimal pada ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi adalah kunci utama untuk mencegah stunting. Kami memastikan seluruh keluarga di Panimbang mendapatkan dukungan penuh untuk melahirkan dan membesarkan anak-anak yang sehat dan cerdas,” ujar beliau.

Total 102 Penerima Manfaat Baru

Data terbaru mencatat total 102 penerima manfaat yang akan mendapatkan paket gizi gratis secara rutin, terdiri dari:

  • Ibu Hamil: 17 orang.
  • Ibu Menyusui: 26 orang.
  • Bayi di Bawah 3 Tahun (Batita): 59 Bayi.

Pendistribusian MBG untuk kelompok ini akan dikoordinasikan oleh Posyandu dan Kader Kesehatan Desa Panimbang, bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Mekanisme pengiriman atau pengambilan paket gizi dirancang agar mudah diakses oleh para penerima.

Menu Spesial Berbasis Kebutuhan Gizi

Berbeda dengan menu untuk anak sekolah, paket MBG yang disiapkan untuk ibu hamil, menyusui, dan Batita memiliki komposisi khusus yang difokuskan pada peningkatan kalori, protein hewani, dan mikronutrien penting.

  • Untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Menu yang disiapkan antara lain lauk pauk tinggi protein seperti ikan segar, daging ayam, telur, serta tambahan susu dan buah-buahan yang kaya zat besi dan asam folat.
  • Untuk Batita: Makanan pendamping ASI (MPASI) yang disiapkan sesuai usia, menggunakan bahan baku lokal seperti hati ayam, kacang-kacangan, dan sayur mayur yang diolah menjadi bubur tim atau makanan lumat bergizi.

, Koordinator Posyandu Desa Panimbang, menambahkan bahwa setiap paket juga disertai edukasi singkat mengenai pentingnya konsumsi gizi seimbang.

“Kami tidak hanya memberikan makanannya, tapi juga ilmunya. Para ibu akan diajak memahami menu yang mereka terima dan cara terbaik untuk memastikan penyerapan gizi pada bayi mereka,” jelas Wiguna Aldi Firmansyah.

Langkah Nyata Panimbang Menuju Desa Bebas Stunting

Perluasan program MBG ini menempatkan Desa Panimbang sebagai salah satu desa terdepan yang serius menggarap isu kesehatan masyarakat dari hulu. Dengan total 1.721 siswa yang sudah menerima manfaat, kini lebih dari 1.823 warga desa, dari pelajar hingga balita, mendapatkan kepastian asupan gizi.

Diharapkan, melalui intervensi gizi terpadu ini, angka kasus kurang gizi dan risiko stunting di Desa Panimbang dapat ditekan secara signifikan, mewujudkan cita-cita Panimbang sebagai desa yang melahirkan generasi penerus yang unggul dan berdaya saing.

Bagikan Berita